18. Pada bagian ini, kita akan melakukan konfigurasi jaringan secara manual. Pilih Configure network manually, lalu klik Enter.
19. Pada windows, kombinasikan keyboard windows + R. Maka akan muncul tampilan seperti ini ketik control panel lalu klik OK.
20. Lalu akan muncul tampilan seperti ini dan pilih Network and Sharing Center.
21. Lalu pilih Changes adapter settings.
22. Lalu pilih pada internet yang terhubung.
23. Lalu pilih details untuk melihat Ip Address dan netmask nya.
24. Jika sudah dapat Ip Address dan netmask, lalu kembali lagi untuk melanjutkan instalasi debian.
25. Lalu masukkan Ip Address yang tadi lalu klik
Continue.
26.
Pada bagian ini, akan terisi secara otomatis dan langsung klik continue.
27. Pada bagian ini, juga akan terisi secara otomatis lalu klik continue.
28. Pada bagian ini, juga akan terisi secara otomatis lalu klik continue.
29. Pada bagian ini, masukkan hostname pada sistem operasi debian yang akan kita install, saya menggunakan nama panggilan saya sekaligus tanggal lahir saya. Lalu klik continue.
30. Pada bagian ini kita lewati saja, kita langsung klik continue.
31. Kemudian kita akan diminta untuk mengisi password root. Password root wajib kita isi. Jika kita tidak mengisi password root, akun root akan di non-aktifkan. Sehingga kita tidak akakn bisa melakukan konfigurasi dan meremote sistem operasi yang telah kita install. Maka disini saya memasukkan password yang mudah diingat yaitu 12345678. Klik Tab pada keyboard untuk melihat password lalu tekan spasi. Jika sudah klik continue.
32. Lalu masukkan kembali password tadi yang telah di buat, jika sudah lalu klik continue.
33. Pada bagian ini, kita diminta untuk mengisi nama panjang kita, namun untuk menulis nama panjang tidak perlu menggunakan spasi. Jika sudah lalu klik continue.
34. Kemudian kita akan memasukkan username untuk akun baru. Username akan kita pakai setelah proses instalasi sistem operasi ini sudah selesai dan kita akan diminta untuk login kedalam akun kita, yaitu dengan memasukkan username yang kita buat. Jika sudah lalu klik continue.
35. Setelah kita selesai membuat user baru, selanjutnya kita akan memasukkan
password untuk user baru yang kita buat sebelumnya.
Password dibuat, agar orang lain tidak bisa mengakses sistem operasi yang telah kita install. Jika ingin melihat
password pilih
show password in clear lalu spasi. Jika sudah lalu klik
continue.
36. Masukkan kembali password yang baru saja di buat, jika sudah lalu klik continue.
37. Setelah itu akan muncul bagian yang menanyakan zona waktu tempat kita berada, kita akan diminta untuk memilih zona waktu pada daerah yang kita tinggali. Saya tinggal di daerah Jawa Barat, yang dimana merupakan zona waktu WIB ( Waktu Indonesia bagian Barat ), maka disini saya akan memilih opsi Western ( Sumatra, Jakarta, Java, West and Central Kalimantan ). Jika kalian berada pada zona waktu WITA ( Waktu Indonesia bagian Tengah ), maka kalian pilih opsi Central. Jika kalian berada pada zona WIT ( Waktu Indonesia bagian Timur ), maka kalian pilih opsi Eastern. Jika sudah selesai menentukan zona waktu pada daerah kalian, selanjutnya kita tekan Enter .
38. Pada bagian ini, kita akan membagi - bagi hard disk menjadi beberapa partisi. Kita akan membuat nya secara manual, pilih manual lalu klik
Enter.
39. Pilih yang berwarna merah untuk memulai membagi - bagi partisi. Lalu klik Enter.
40. Klik
Yes untuk membuat partisi baru.
41. Pilih yang berwarna merah, untuk melanjutkan dalam membagi - bagi partisi. Kita akan membagi menjadi 3 partisi saja.
42. Pilih yang berwarna merah untuk membuat partisi yang baru.
43. Lalu masukkan ukuran partisi yang pertama, disini saya akan membuat 25 GB untuk menyimpan file sistem operasi yang sudah terinstall nanti.
44. Pada bagian ini, kita diminta untuk memilih tipe partisi yang akan kita buat, apakah primary atau logical. Primary merupakan partisi utama pada hard disk, yang lebih diperuntukkan sebagai tempat penyimpanan dimana sistem operasi pada sebuah komputer terinstall. Lalu klik Enter.
45. Kita akan membuat partisi berlokasi di ruang yang tak tersedia. Maka pada bagian ini, kita akan memilih
Beginning. Lalu klik
Enter.
46. Pada
use as di isi dengan
Ext4 Journaling file system. Jika sudah lalu klik
Done setting up the partition.
47. Dilanjut untuk membuat partisi yang kedua adalah untuk membuat partisi swap area.
48. Pilih yang berwarna merah untuk membuat partisi baru kembali.
49. Pada bagian ini, saya memberi 2 GB untuk membuat swap area yang akan digunakan. Jika sudah lalu klik Continue.
50. Pada bagian ini, kita akan memilih tipe partisi Logical. Tipe partisi Logical adalah partisi sampingan yang terdapat pada partisi Extended. Dalam partisi ini tidak terdapat sistem operasi.
51. Kita akan membuat partisi berlokasi di ruang yang tak tersedia. Maka pada bagian ini, kita akan memilih Beginning. Lalu klik Enter.
52. Lalu kita ganti pada bagian
use as menjadi
swap area. Lalu klik
Enter.
53. Jika sudah makan klik yang berwana merah.
54. Lanjut untuk membuat partisi ketiga, lalu pilih create a new partition dan tekan enter.
55. Pada bagian ini, kita akan menghabiskan sisa hard disk yang masih kosong. Lalu klik Continue.
56. Lalu untuk tipe partisi yang akan digunakan adalah Primary. Sisa hard disk ini akan digunakan untuk menyimpan data - data file.
57. Pada bagian ini, kita akan mengganti pada use as dari Ext 4 journaling file system menjadi Ext3 journaling file system.
58. Lalu klik pada bagian
mount point, lalu tekan
enter. Lalu pilih yang
Enter manually dan isi /data karena kita akan menjadi kan tempat menyimpan file data. Lalu tekan
continue.
59. Jika sudah, pilih yang erwarna merah lalu tekan
enter.
60. Pada bagian ini, menulis / disimpan perubahan ke disk? pilih Yes.
61. Pada bagian ini, kita akan muncul beberapa pertanyaan apakah ingin melakukan pemindaian ulang pada CD atau DVD yang lain? apakah ingin menggunakan network mirror? apakah kita ingin mengisi survey untuk berpartisipasi dalam penggunaan paket? untuk semua pertanyaan tersebut kita akan memilih No lalu tekan enter.
62. Pada bagian ini, kita akan memilih perangkat lunak yang akan di install. Disini kita hanya akan memilih standard system utilities lalu klik continue.
63. Pada bagian ini, akan muncul pertanyaan kembali apakah akan menginstall Grup boot loader ke master boot record? kita akan memilih Yes lalu tekan continue.
64. Jika sudah sampai berada tahap ini maka kalian telah berhasil melakukan instalasi debian. Masukkan username dan password yang telah dibuat tadi. Jika sudah masuk, masuk ke menu superadmin / SU dan juga jangan lupa masukkan password yang telah kita buat tadi lalu tekan enter.
65. Pada bagian ini, kita akan menghubungkan internet, dari host-only adapter kita ubah ke bridge adapter. Pilih devices pada bagian atas lalu klik dan pilih
Network.
66. Pada bagian ini, kita akan mengganti dari host-only adapter menjadi bridge adapter lalu klik OK.
67. Untuk melihat apakah inter sudah masuk atau belum ketik "ping google.com" jika muncul seperti di atas makan internet sudah berhasil masuk.
68. Lalu kita akan menginstall SSH. SSH adalah protokol transfer yang digunakan untuk mengontrol dan memodifikasi server dari jarak jauh dengan cara meremote. ketik "apt install ssh" lalu tekan enter.
69. Masukkan IP yang telah kita masukkan sebelum, IP yang berasal dari internet yang kita gunakan. Lalu klik
Open.
70. Kita akan diminta untuk mengisi username dan password yang tadi telah dibuat lalu masukkan. dan masuk pada menu
Superadmin / SU.
71. Lalu langkah terakhir untuk mengecek internet pada PuTTY sudanh terhubung atau belum ketik "ping google.com".
0 Response to "Instalasi Linux, Debian"
Posting Komentar