Instalasi Linux, Debian

 INSTALASI LINUX, DEBIAN






1. Pengertian Linux, Debian

    Debian adalah sistem operasi yang disediakan secara gratis untuk penggunanya. Karena sifatnya yang open source, kamu pun bisa ikut mengembangkan sistem operasi ini. Debian menggunakan kernel Linux sebagai basis sistem operasinya.

Berbagai aplikasi (perangkat lunak) untuk komputer bisa kamu dapatkan secara gratis pada Debian. Mulai dari aplikasi untuk keperluan mengedit teks, gambar, video, sampai ke video game.

Fitur-fitur yang ada pada Debian menjadikan Debian sebagai salah satu distro terdepan saat ini. Untuk urusan server, Debian juga sudah banyak digunakan oleh perusahaan ternama.

2. Alat dan Aplikasi yang Digunakan

# Laptop / komputer

# Aplikasi Oracle VM VirtualBox

# File ISO Debian 9.7.0

# Aplikasi PuTTY

3. Instalasi Linux, Debian

 1. Langkah pertama yang harus kalian lakukan sebelum instalasi debian adalah menyiapkan perangkat berupa laptop / komputer. Lanjut dengan menginstal beberapa aplikasi yang akan digunakan yaitu, Oracle VM VirtualBox dan PuTTY. Dan siapkan file ISO debian yang akan digunakan. Jika semua yang perlu dibutuhkan sudah siap, maka langkah selanjutnya ialah membuka aplikasi Oracle VM VirtualBox.


2. Pada aplikasi Oracle VM VirtualBox pada bagian atas sebelah kiri,klik New.  Untuk membuat operating system  yang baru.



3. Setelah klik New, maka akan muncul tampilan seperti ini. Lalu isi nama menggunakan nama kalian masing - masing atau bebas. Pada bagian Machine Folder kita kita diminta untuk tempat penyimpanan sistem operasi yang akan kita install. Pada type pilih Linux dan untuk versi nya kalian lihat dulu pada perangkat yang kalian gunakan apakah support menggunakan 64-bit, jika tidak maka gunakan yang 32-bit. Jika semua sudah diisi klik Next.



4. Langkah selanjutnya ialah menentukan ukuran RAM yang akan digunakan, pada tampilan ini diberikan rekomendasi untuk ukuran RAM yaitu 1024 MB. Lalu klik Next.



5. Pada bagian ini, kita akan membuat Virtual Hard disk yang baru, maka kita pilih Create a virtual hard disk new. 




6. Pada bagian ini kita akan menentukan jenis file apa yang ingin kita gunakan untuk file hard disk virtual baru yang akan kita buat. Maka kita akan memilih opsi VDI (VirtualBox Disk Image). File jenis VDI ini memungkinkan kita sebagai pengguna untuk menjalankan program yang ditulis untuk sistem operasi yang berbeda dalam lingkungan virtual berkecepatan tinggi. Lalu klik Next. 




7. Pada bagian ini, kita diminta untuk memilih file hard disk yang akan kita gunakan berupa Dynamically alocated atau Fixed size. kalau dynamically allocated bisa bertambah saat sedang digunakan (dialokasikan secara dinamis) dan fixed size ukurannya akan tetap (berada pada ukuran maksimum).




8. Pada bagian ini, kita akan menentukan ukuran hard disk yang akan kita gunakan, jika sudah ditentukan lalu klik create.





9. Klik setting pada bagian atas sebelah kiri di samping kanan new. Pada bagian kotak merah yang atas pilih Host-only Adapter. Lalu pada bagian promiscious mode pilih Allow All. 





10. Jika sudah, lalu pilih Storage  dan klik gambar pada bagian sebelah kanan, lalu masukkan file ISO Debian 9.7 yang telah disiapkan. Lalu klik OK. Lalu klik Start maka kita akan mulai menginstall sistem operasi debian.



11. Jika sudah muncul tampilan seperti ini maka kita akan memilih install, karena pada Graphical install tampilan yang akan digunakan berupa gambar dan jika kita memilih install saja makan sistem operasi nanti akan berupa tulisan saja.





12. Pada bagian ini, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan untuk melakukan instalasi sistem operasi debian sekaligus akan menjadi bahasa default untuk sistem operasi yang akan kita install.




13. 
Pada bagian ini, kita diminta untuk memilih negara yang kita tempati untuk mengatur zona waktu, klik other untuk melihat lebih banyak.




14. Disini ada pilihan asia, karena saya tinggal di Indonesia maka saya akan memilih Asia.




15. Pada bagian ini, kita akan memilih negara, karena ada pilihan Indonesia makan klik Indonesia dan Enter.




16. Pada bagian ini, kita akan menentukan pengaturan lokal default yang akan digunakan pada sistem Linux, Debian ini. Karena sistem operasi Linux, Debian iini merupakan sistem operasi yang berasal dari Amerika Serikat, maka disini saya memilih opsi United States. 




17. Pada bagian ini, kita akan memilih bahasa keyboard yang akan digunakan. Kita akan memilih American English lalu tekan Enter.




18. Pada bagian ini, kita akan melakukan konfigurasi jaringan secara manual. Pilih Configure network manually, lalu klik Enter. 




19. Pada windows, kombinasikan keyboard windows + R. Maka akan muncul tampilan seperti ini  ketik control panel lalu klik OK. 




20. Lalu akan muncul tampilan seperti ini dan pilih Network and Sharing Center




21. Lalu pilih Changes adapter settings.





22. Lalu pilih pada internet yang terhubung.




23. Lalu pilih details untuk melihat Ip Address dan netmask nya.




24. Jika sudah dapat Ip Address dan netmask, lalu kembali lagi untuk melanjutkan instalasi debian.




25. Lalu masukkan Ip Address yang tadi lalu klik  Continue.




26. Pada bagian ini, akan terisi secara otomatis dan langsung klik continue.




27. 
Pada bagian ini, juga akan terisi secara otomatis lalu klik continue




28. Pada bagian ini, juga akan terisi secara otomatis lalu klik continue




29. Pada bagian ini, masukkan hostname pada sistem operasi debian yang akan kita install, saya menggunakan nama panggilan saya sekaligus tanggal lahir saya. Lalu klik continue.


 

30. Pada bagian ini kita lewati saja, kita langsung klik continue




31. Kemudian kita akan diminta untuk mengisi password root. Password root wajib kita isi. Jika kita tidak mengisi password root, akun root akan di non-aktifkan. Sehingga kita tidak akakn bisa melakukan konfigurasi dan meremote sistem operasi yang telah kita install. Maka disini saya memasukkan password yang mudah diingat yaitu 12345678. Klik Tab pada keyboard untuk melihat password lalu tekan spasi. Jika sudah klik continue.




32. Lalu masukkan kembali password tadi yang telah di buat, jika sudah lalu klik continue.




33. Pada bagian ini, kita diminta untuk mengisi nama panjang kita, namun untuk menulis nama panjang tidak perlu menggunakan spasi. Jika sudah lalu klik continue. 




34. Kemudian kita akan memasukkan username untuk akun baru. Username akan kita pakai setelah proses instalasi sistem operasi ini sudah selesai dan kita akan diminta untuk login kedalam akun kita, yaitu dengan memasukkan username yang kita buat. Jika sudah lalu klik continue.




35.  Setelah kita selesai membuat user baru, selanjutnya kita akan memasukkan password untuk user baru yang kita buat sebelumnya. Password dibuat, agar orang lain tidak bisa mengakses sistem operasi yang telah kita install. Jika ingin melihat password pilih show password in clear lalu spasi. Jika sudah lalu klik continue. 




36. Masukkan kembali password  yang baru saja di buat, jika sudah lalu klik continue.





37.  Setelah itu akan muncul bagian yang menanyakan zona waktu tempat kita berada, kita akan diminta untuk memilih zona waktu pada daerah yang kita tinggali. Saya tinggal di daerah Jawa Barat, yang dimana merupakan zona waktu WIB ( Waktu Indonesia bagian Barat ), maka disini saya akan memilih opsi Western ( Sumatra, Jakarta, Java, West and Central Kalimantan ). Jika kalian berada pada zona waktu WITA ( Waktu Indonesia bagian Tengah ), maka kalian pilih opsi Central. Jika kalian berada pada zona WIT ( Waktu Indonesia bagian Timur ), maka kalian pilih opsi Eastern. Jika sudah selesai menentukan zona waktu pada daerah kalian, selanjutnya kita tekan Enter .




38. Pada bagian ini, kita akan membagi - bagi hard disk menjadi beberapa partisi. Kita akan membuat nya secara manual, pilih manual lalu klik Enter.




39. Pilih yang berwarna merah untuk memulai membagi - bagi partisi. Lalu klik Enter. 




40. Klik Yes untuk membuat partisi baru.




41. Pilih yang berwarna merah, untuk melanjutkan dalam membagi - bagi partisi. Kita akan membagi menjadi 3 partisi saja.




42. Pilih yang berwarna merah untuk membuat partisi yang baru.




43. Lalu masukkan ukuran partisi yang pertama, disini saya akan membuat 25 GB untuk menyimpan file sistem operasi yang sudah terinstall nanti.




44. Pada bagian ini, kita diminta untuk memilih tipe partisi yang akan kita buat, apakah primary atau logical. Primary merupakan partisi utama pada hard disk, yang lebih diperuntukkan sebagai tempat penyimpanan dimana sistem operasi pada sebuah komputer terinstall. Lalu klik Enter.




45. Kita akan membuat partisi berlokasi di ruang yang tak tersedia. Maka pada bagian ini, kita akan memilih Beginning. Lalu klik  Enter.




46. Pada use as di isi dengan Ext4 Journaling file system. Jika sudah lalu klik Done setting up the partition.




47. Dilanjut untuk membuat partisi yang kedua adalah untuk membuat partisi swap area.




48. Pilih yang berwarna merah untuk membuat partisi baru kembali.




49. Pada bagian ini, saya memberi 2 GB untuk  membuat swap area yang akan digunakan. Jika sudah lalu klik Continue




50. Pada bagian ini, kita akan memilih tipe partisi Logical. Tipe partisi Logical adalah partisi sampingan yang terdapat pada partisi Extended. Dalam partisi ini tidak terdapat sistem operasi.




51. Kita akan membuat partisi berlokasi di ruang yang tak tersedia. Maka pada bagian ini, kita akan memilih Beginning. Lalu klik  Enter.





52. Lalu kita ganti pada bagian use as menjadi swap area. Lalu klik Enter.




53. Jika sudah makan klik yang berwana merah. 





54. Lanjut untuk membuat partisi ketiga, lalu pilih create a new partition dan tekan enter.




55. Pada bagian ini, kita akan menghabiskan sisa hard disk yang masih kosong. Lalu klik Continue.




56. Lalu untuk tipe partisi yang akan digunakan adalah Primary. Sisa hard disk ini akan digunakan untuk menyimpan data - data file.





57. Pada bagian ini, kita akan mengganti pada use as dari Ext 4 journaling file system menjadi Ext3 journaling file system.






58.  Lalu klik pada bagian mount point, lalu tekan enter. Lalu pilih yang Enter manually dan isi /data karena kita akan menjadi kan tempat menyimpan file data. Lalu tekan continue.


 

59. Jika sudah, pilih yang erwarna merah lalu tekan enter




60. Pada bagian ini, menulis / disimpan perubahan ke disk? pilih Yes.






61. Pada bagian ini, kita akan muncul beberapa pertanyaan apakah ingin melakukan pemindaian ulang pada CD atau DVD yang lain? apakah ingin menggunakan network mirror? apakah kita ingin mengisi survey untuk berpartisipasi dalam penggunaan paket? untuk semua pertanyaan tersebut kita akan memilih No lalu tekan enter. 




62. Pada bagian ini, kita akan memilih perangkat lunak yang akan di install. Disini kita hanya akan memilih standard system utilities lalu klik continue




63. Pada bagian ini, akan muncul pertanyaan kembali apakah akan menginstall Grup boot loader ke master boot record? kita akan memilih Yes lalu tekan continue




64. Jika sudah sampai berada tahap ini maka kalian telah berhasil melakukan instalasi debian. Masukkan username dan password yang telah dibuat tadi. Jika sudah masuk, masuk ke menu superadmin / SU dan juga jangan lupa masukkan password yang telah kita buat tadi lalu tekan enter. 




65. Pada bagian ini, kita akan menghubungkan internet, dari host-only adapter kita ubah ke bridge adapter. Pilih devices pada bagian atas lalu klik dan pilih Network.




66. Pada bagian ini, kita akan mengganti dari host-only adapter menjadi bridge adapter lalu klik OK.




67. Untuk melihat apakah inter sudah masuk atau belum ketik "ping google.com" jika muncul seperti di atas makan internet sudah berhasil masuk.




68. Lalu kita akan menginstall SSH. SSH adalah protokol transfer yang digunakan untuk mengontrol dan memodifikasi server dari jarak jauh dengan cara meremote. ketik "apt install ssh" lalu tekan enter.




69. Masukkan IP yang telah kita masukkan sebelum, IP yang berasal dari internet yang kita gunakan. Lalu klik Open.




70. Kita akan diminta untuk mengisi username dan password yang tadi telah dibuat lalu masukkan. dan masuk pada menu Superadmin / SU.




71. Lalu langkah terakhir untuk mengecek internet pada PuTTY sudanh terhubung atau belum ketik "ping google.com".













 



















































 












Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Instalasi Linux, Debian"

Posting Komentar