MIND MAP KOMUNIKASI DATA

 



Badan - badan yang menetapkan standar resmi bidang telekomunikasi, diantaranya :

  • 1. Internet Engineering Task Force (IETF)
  • 2. International Telecommunications Union (ITU)
  • 3. International Organization for Standardization (ISO)
  • 4. American National Standards Institute (ANSI)
  • 5. Electronic Industries Association (EIA)

IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah organisasi internasional, beranggotakan para insinyur, dengan tujuan untuk pengembangan teknologi untuk meningkatkan harkat kemanusiaan. Sebelumnya IEEE memiliki kepanjangan yang dalam Indonesia berarti Institut Insinyur Listrik dan Elektronik (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Namun kini kepanjangan itu tak lagi digunakan, selain untuk keperluan legal; sehingga organisasi ini memiliki nama resmi IEEE saja.
IEEE adalah sebuah organisasi profesi nirlaba yang terdiri dari banyak ahli di bidang teknik yang mempromosikan pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasijaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika.

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer.

Layer - layer pada model ISO :

1. Application Layer (Lapisan ke-7)

Application layer adalah lapisan yang menjadi pusat (center) terjadinya suatu interaksi antara pengguna (end user) dengan aplikasi yang bekerja menggunakan fungsionalitas sebuah jaringan. Selain itu juga mempunyai fungsi untuk melakukan konfigurasi mengenai bagaimana cara aplikasi dapat bekerja menggunakan resource jaringan.

Dan kemudian, dapat memberikan pesan saat terjadi sebuah kesalahan pada proses pengaturan jaringan. Contoh beberapa services dan protokol yang berada pada application layer adalah HTTP, SMTP, FTP (File Transfer Protocol), NFS, dan lain-lain.

2. Presentation Layer (Lapisan ke-6)

Lapisan yang keenam adalah presentation layer, dimana mempunyai fungsi untuk mentranslasikan format data yang akan ditransmisikan oleh aplikasi melalui jaringan, ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh sebuah jaringan.

Pada layer ini, data juga akan ter-enkripsi dan dekripsi melalui sistem. Contoh protokol yang berada pada presentation layer adalah MIME, SSL (Socket Secure Layer), TLS, Redirector Software (contohnya Windows NT, Network Shell, atau Remote Desktop Protocol (RDP)), dan lain sebagainya.

3. Session Layer (Lapisan ke-5)

Session layer merupakan lapisan yang berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana sebuah koneksi dapat dibuat, dikelola, dan dikembangkan. Contoh protokol yang berada pada session layer adalah NFS, SMB, RTP, dan lain-lain.

4. Transport Layer (Lapisan ke-4)

Transport layer mempunyai fungsi untuk memecah data menjadi paket-paket data, serta memberikan nomor urut untuk setiap paketnya. Sehingga, nantinya dapat disusun kembali saat sampai pada tujuan. Pada layer ini juga menentukan protokol yang akan digunakan untuk mentransmisikan data, seperti protokol TCP dan UDP.

Protokol tersebut akan mengirimkan paket data, sekaligus memastikan bahwa setiap paket telah diterima dengan sukses dan tepat sasaran. Selain itu, juga dapat mentransmisikan ulang terhadap paket yang hilang atau rusak ketika proses pengiriman.

Transport layer data dapat menyediakan transfer yang transparan dan reliable antara kedua titik akhir. Lapisan ini juga menyediakan proses multiplexing, kendali aliran (flow control), serta proses pemeriksaan error dan perbaikannya.

5. Network Layer (Lapisan ke-3)

Tugas dari network layer adalah membuat header untuk paket yang berisi informasi IP (Internet Protocol), baik IP pengirim atau IP tujuan data. Pada suatu kondisi, network layer juga melakukan proses routing melalui internetworking dengan menggunakan bantuan router dan switch pada layer ke-3. 

6. Data-Link Layer (Lapisan ke-2)

Pada data-link layer memiliki tugas untuk menentukan setiap bit data dikelompokkan menjadi format yang disebut dengan frame. Pada level ini juga terjadi koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan hardware atau perangkat keras (seperti halnya pada MAC Address (Media Access Control Address)). 

Serta, menentukan bagaimana perangkat jaringan seperti hub, repeater, bridge, dan switch pada layer 2 dapat beroperasi. Untuk spesifikasi IEEE 802, dapat membagi tingkatan menjadi 2 level, yaitu lapisan Media Access Control (MAC) dan lapisan Logical Link Control (LLC).

Fungsi dari LLC adalah mampu menyiapkan proses transimi kembali dari kegagalan paket saat terindikasi. Selain itu, fungsi dari lapisan MAC adalah mampu mengkoordinasikan proses akses langsung terhadap physical layer dengan metode media akses kontrolnya. Contoh dari MAC sendiri adalah Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD), dan Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA).

  • CSMA/CD adalah metode dalam Media Access Control (MAC) yang digunakan oleh jaringan pada Ethernet. Dengan menggunakan metode tersebut, sebuah node jaringan akan mengirim data menuju node tujuan yang mempunyai tugas untuk memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk kebutuhan transfer lainnya. Apabila dalam tahap pengecekan terjadi tabrakan (collision) antar transmisi, maka node diharuskan untuk mengulangi permohonan (request) pengiriman dalam selang waktu berikutnya secara acak (random). Sehingga, jaringan menjadi lebih efektif dan dapat digunakan secara bergantian.
  • CSMA/CA adalah protokol contention dalam jaringan yang dapat melakukan proses analisa kondisi jaringan komputer, supaya dapat menghindari terjadinya collision. Tidak seperti metode CSMA/CD yang menggunakan konfigurasi transmisi jaringan saat terjadi tabrakan. CSMA/CA lebih mengonsumsi traffic karena sebelum proses transmisi data, akan melakukan pengiriman sinyal melalui broadcast pada jaringan untuk mendeteksi sebuah skenario atau kemungkinan terjadinya collision.

7. Physical Layer (Lapisan ke-1)

Dan model OSI Layer terakhir dan yang paling utama adalah physical layer. Fungsinya adalah untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, sinkronisasi bit, metode pensinyalan, serta membangun arsitektur jaringan seperti Ethernet, pengkabelan, dan topologi jaringan.

Pada tahapan atau level ini juga mendefinisikan mengenai bagaimana sebuah NIC (Network Interface Card) dapat berinteraksi secara langsung dengan media kabel dan perangkat radio. Untuk setiap pengiriman data melalui tiap layer, dapat dianalogikan seperti anda mengirim surat.

Proses dalam data biner dikodekan dalam bentuk yang mampu ditransmisi melalui media jaringan. Contohnya adalah transceiver, konektor, dan kabel yang terkait dengan physical layer. Contoh lain dari peralatan atau perangkat pada lapisan 1 ini adalah hub, repeater, dan network card.


Layer - layer pada model TCP - IP :

1. Aplication Layer

Fungsi application layer yaitu bertugas untuk melayani permintaan data atau servis, aplikasi pada layer ini menunggu di portnya masing-masing pada suatu antrian untuk diproses. Yang bekerja pada layer ini yaitu aplikasi:

  • Network Terminal Protocol (TELNET), yang menyediakan remote login dalam jaringan.
  • File Transfer Protocol (FTP), digunakan untuk file transfer.
  • Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), dugunakan untuk mengirimkan e-mail (electronic mail).
  • Domain Name Service (DNS), untuk memetakan IP Address ke dalam nama tertentu.
  • Routing Information Protocol (RIP), protokol routing.
  • Open Shortest Path First (OSPF), protokol routing.
  • Network File System (NFS) untuk berbagi/ sharing file dalam suatu jaringan terhadap berbagai host.
  • Hyper Text Transfer Protokol (HTTP), protokol yang digunakan untuk web browsing.

2. Transportation Layer

Fungsi dari transportation layer adalah untuk membentuk sebuah sambungan antara host penerima dan pengirim sebelum kedua host tersebut berkomunikasi dan seberapa sering kedua host ini akan mengirim acknowledgment dalam sambungan tersebut satu sama lainnya. Transport layer hanya terdiri dari dua macam protocol diantaranya yaitu:

  • Transmission Control Protocol (TCP)
  • User Datagram Protocol (UDP)Kembali ke Menu Pembahasan ↑

3. Internet Layer

Fungsi layer internet pada TCP/IP yaitu berisi protokol yang mempunyai tanggung jawab dalam pengalamatan dan enkapsulasi paket data jaringan. Pada Internet layer terdiri dari beberapa protokol yaitu :

  • IP
  • ARP
  • ICMP
  • IGMPKembali ke Menu Pembahasan ↑

4. Network Acces Layer

Network Access Layer adalah gabungan dari Network, Data Link dan Physical Layer. Fungsi network acces layer yaitu menyediakan media bagi sistem untuk mengirimkan data ke device lain yang terkoneksi secara langsung. Dengna kata lain mendefinisikan protokol-protokol dan hardware-hardware yang digunakan dalam pengiriman data. Dalam layer ini terdapat protokol-protokol seperti Frame Relay, PPP pada WAN, ethernet pada LAN. 

5. Physical Layer

Fungsi physical layer pada TCP/IP yaitu mendefinisikan karakteristik yang dibutuhkan hardware untuk membawa sinyal data transmisi. Pada layer ini mendefinisikan hal-hal seperti nomor dan lokasi pin interface serta level tegangan.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "MIND MAP KOMUNIKASI DATA"

Posting Komentar