KONFIGURASI DHCP SERVER - PNET LAB

DHCP kepanjangan dari Dynamic Host Configuration Protocol. DHCP adalah protokol ytkan dan menghabiskan banyak waktu, bukan? Terlebih jika konfigurasi dilakukan pada jaringan besar. IP Address atau alamat IP sendiri adalah barisan angka pada sebuah perangkat yang memungkinkan perangkat Anda terhubung dengan Internet. Sehingga Anda dapat mengakses halaman web, email, dan lainnya.  Nah, dengan menggunakan DHCP, alamat IP dapat dibagikan ke banyak perangkat dalam satu waktu secara otomatis. Itulah mengapa peang dipakai untuk memudahkan penyebaran alamat IP (internet protocol) secara otomatis ke perangkat lainnya.  Tanpanya, konfigurasi harus dilakukan secara manual pada setiap komputer supaya mendapatkan alamat IP yang berbeda. Hal ini tentu akan mereporangkat ini banyak diterapkan pada jaringan baik skala kecil maupun besar. 

Langkah - Langkah    :

1. Pertama kita harus menyiapkan sebuah topologi, sebagai contoh adalah topologi  seperti gambar di atas. Selanjut nya adalah mengaktifkan perangkat.


2. Lalu langkah selanjutnya adalah geser kursor sampai ke paling kiri lalu akan muncul tampilan seperti gambar di atas. Lalu aktifkan HTML Console.


3. Selanjut nya kita akan masuk ke server nya, dengan cara double klik pada server. 
Untuk melihat IP address pada masing-masing ethernet adalah menggunakan syntax ifconfig eth... Pada kali ini kita akan membuah Eth2 ini sebagai yang menyebarkan.




4. Langkah berikut nya adalah kita akan melakukan update pada paket - paket yang ada pada Ubuntu Server kita, dengan menggunakan syntax apt update. Setelah kita update baru kita akan mengintall paket yang dibutuhkan oleh DHCP Server.




5. Langkah berikutnya kita akan menginstall paket - paket yang di butuhkan DHCP Server seperti yang saya telah sebutkan sebelum nya. Syntax yang digunakan untuk mengintall paket - paket tersebut ialah apt instal isc-dhcp-server-ldap. Lalu pada saat proses menginstall akan muncul sebuah pertanyaan "Do you want to continue? (apakah kamu ingin melanjutkan?)" Kita akan pilih Y atau Yes.




6. Kemdian setelah kita install selanjut nya kita akan membackup file dhcp terlebih dahulu. Yang pertama kita lakukan ialah melihat file dhcp.conf yang nanti nya akan kita backup, selanjut nya untuk membackup menggunakan syntax cp dhcpd.conf.baxkup lalu lihat kembali file nya dan akan muncul dhcpd.conf yang baru dengan tambahan tulisan backup dibelakang nya, artinya file dhcp sudah berhasil dibackup. 




7. Selanjutnya kita akan melakukan edit pada file asli dhcpd.conf, langkah pertama untuk melakukan edit ialah menggunakan syntax nano dhcpd.conf. Jika sudah seperti tampilan pada gambar di atas maka kita telah berhasil masuk ke tempat dimana kita akan mengedit file dhcpd.conf, selanjut nya adalah cari tulisan A slightly different configuration for an internal subnet. Untuk menyebar DHCP kita cukup edit pada bagian ini, yang pertama isalah hapus semua pagar# seperti pada gambar di atas. Lalu pada subnet kita ganti menjadi 126.126.126.0 dan untuk netmask nya diubah menjadi 255.255.255.0 lalu untuk range  kita ubah menjadi 126.126.126.2   126.126.126.100 artinya dari 2 - 100 kita akan broadcast. Lalu untuk domain name server nya kita ganti menjadi bismillahbelajar.net. Lalu untuk domain name kita menyesuaikan saja disini saya menggunakan nama penulis. Untuk subnet-mask kita ubah menjadi 255.255.255.0  atau /24 dan untuk IP Routes atau gateway nya diberi 126.126.126.1 dan untuk broadcast-address diubah menjadi 126.126.126.254 dan yang terakhir lease time nya biarkan default. Kemudian kita save dengan menekan ctrl + X lalu Yes dan enter. 




8. Lalu langkah selanjut nya untuk masuk seperti tampilan di atas adalah menggunakan syntax nano /etc/default/isc-dhcp-server. Disini kita akan setting interfaces mana saja yang akan kita jadikan DHCP. Pada bagian INTERFACESv4 = tambahkan "eth2". 




9. Langkah berikutnya kita akan merestart DHCP dengan syntax /etc/init.d/isc-dhcp-server restart. Jika sudah di restart cek status nya dengan syntax /etc/init.d/isc-dhcp-server status. Jika status nya running maka sudah aktif kembali. 





 10. Selanjutnya kita akan melakukan uji coba, double klik pada salah satu PC lalu ketik ip dhcp dan selanjutnya ketik show ip disini dia sudah mendapat domain name pastikan domain name sudah masuk. Lalu kita coba kita ping dari PC 1 ke PC 2 jika sudah seperti gambar di atas maka komputer sudah saling terhubung. 




11. Langkah terakhir kita akan memverifikasi pada server utama. Balik lagi ke server lalu masukkan syntax dhcp-lease-list artinya untuk melihat siapa saja yang sudah mendapat IP dari DHCP Server. Jika sudah seperti gambar di atas artinya dari server utama sudah bisa memberikan IP ke client atau ke PC 1 dan PC 2. 








Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "KONFIGURASI DHCP SERVER - PNET LAB"

Posting Komentar