Mode trunking adalah sebuah konfigurasi pada jaringan komputer yang memungkinkan beberapa VLAN (Virtual Local Area Network) untuk berkomunikasi melalui satu jalur fisik yang sama, biasanya melalui sebuah switch atau router.
Dalam mode trunking, switch atau router akan mengirimkan paket data yang diberi tanda VLAN ID yang terpisah ke VLAN yang berbeda, sehingga setiap VLAN diidentifikasi dan diperlakukan secara terpisah pada sisi penerima. Ini memungkinkan perangkat jaringan untuk memanfaatkan jalur fisik yang sama secara efisien, meningkatkan throughput dan mengurangi biaya pengadaan jalur fisik yang lebih banyak.
Dalam mode trunking, biasanya digunakan protokol trunking seperti IEEE 802.1Q untuk menandai paket data VLAN dan mengirimkannya melalui jalur fisik yang sama. Konfigurasi mode trunking dapat dilakukan pada switch atau router yang mendukung fitur ini.
Langkah - Langkah Membuat Mode Trunk pada Cisco :
> Langkah pertama buka aplikasi Cisco Packet Tracer.
> Lalu selanjutnya kita lakukan design topologi seperti gambar di atas. Dengan komponen berupa 28 PC User, 1 PC Admin, 1 Server. Lalu hubungkan setiap perangkat dengan kabel LAN. Gunakan untuk menghubungkan komputer dan server dengan switch dengan kabel copper straight-through dan untuk switch dengan switch menggunakan kabel copper cross-over. Dan jangan lupa untuk menambahkan kabel console pada PC Admin dengan Switch.
> Lalu buat kelompok-kelompok komputer yang ingin berkomunikasi walaupun berbeda switch, karena kita akan memberikan VLAN, warna biru muda : VLAN 100, warna pink : VLAN 200, warna hijau : VLAN 300, warna biru tua : VLAN 400.
> Selanjutnya kita akan menambahkan IP Address pada PC Admin agar nanti nya kita bisa melakukan remote menggunakan SSH pada PC Admin tersebut.
|
SWITCH 1
|
|
SWITCH 2
|
|
SWITCH 3
|
> Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi untuk meremote menggunakan SSH.
> Yang pertama kita lakukan adalah masuk ke menu conf t terlebih dahulu. Lalu kita masuk pada interface VLAN 1 dengan menggunakan perintah int fa0/1 lalu kita tambahkan IP Address pada VLAN tersebut dengan menggunakan perintah ip address 192.168.0.3/4/5 255.255.255.248
> Selanjutnya kita akan menambahkan User pada tiap - tiap Switch, dengan perintah user (nama) password (opsional).
> Selanjutnya masukkan perintah - perintah untuk melakukan konfigurasi meremote menggunakan SSH seperti pada gambar di atas.
> Setelah kita melakukan konfigurasi pada tiap - tiap Switch, selanjutnya akan kita lakukan uji coba meremote setiap Switch dengan Command Prompt dengan perintah ssh -l langit1/2/3 192.168.0.3/4/5
> Lalu jika sudah berhasil kita akan diminta untuk memasukkan password.
> Jika sudah seprti gambar di atas, maka meremote tiap Switch menggunakan SSH telah berhasil.
|
SWITCH 1
|
|
SWITCH 2
SWITCH 3
> Selanjut nya pada tiap - tiap Switch kita tambahkan VLAN 100, VLAN 200, VLAN 300, dan VLAN 400. Dengan menggunkan perintah vlan 100 lalu kita beri nama dengan menggunakan perintah name vlan100 (untuk nama itu VLAN itu opsional tapi dengan syarat tidak boleh di spasi). > Selanjut nya pada tiap port - port yang terhubung dengan PC dan Server akan kita bagi - bagi ke dalam VLAN. Seperti pada gambar di atas. > Lalu untuk melihat VLAN yang telah kita buat dan interface yang telah kita bagi - bagi ke dalam VLAN, kita gunakan perintah do show vlan brief (jika tidak dalam menu config tidak usah menggunakan do).
> Selanjutnya pada kabel copper cross-over yang mmenghubungkan tiap - tiap Switch akan kita berikan perintah mode Trunk (M ode pada sebuah switch atau router yang mengizinkan pengiriman paket data VLAN melalui koneksi antar perangkat jaringan yang berbeda. Mode trunk biasanya digunakan untuk menghubungkan beberapa switch atau router dalam sebuah jaringan yang lebih besar, sehingga memungkinkan untuk memisahkan dan mengelola lalu lintas data antar VLAN yang berbeda). Dengan menggunaka perintah :# Pada Switch 1 lalu masuk pada interface 18 yang mengarah ke Switch 2, lalu gunakan perintah switchport mode trunk. # Pada Switch 2 karena ada 2 interfaces yang mengarah ke Switch 1 dan Switch 3 yaitu interface 1 dan 2, lalu masuk ke interface 1 dan interface 2 dan gunakan perintah switchport trunk dan gunakan perintah switchport trunk allowed vlan all (perintah ini digunakan untuk memberikan akses pada Switch 2 jika ada VLAN yang tidak terdaftar di VLAN 2 sebagai contoh VLAN 400 yang. VLAN 400 terdapat di Switch 1 dan Switch 3, kita membutuhkan perintah tersebut agar sesama VLAN 400 bisa saling terhubung) atau jika ingin hanya beberapa VLAN saja yang ingin di beri izin lewat gunakan perintah switchport trunk allowed vlan ....(masukkan VLAN yang akan diberikan akses). # Pada Switch 3 kita masuk ke dalam interface 1 yang mengarah ke Switch 2 kita gunakan perintah switchport mode trunk.
> Selanjut nya kita akan menambahkan alamat IP pada tiap PC User, namun sebelum itu kita akan membagi - bagi alamat IP dari IP Address 192.168.2.0/24 kita akan menggunakan metode VLSM yang dimana dengan metode kita akan menggunakan Prefix yang berbeda - beda pada tiap block subnet nya. > Selanjut nya adalah kita urutkan VLAN yang memiliki PC user terbanyak, yaitu VLAN 400 = 9 PC User, VLAN 300 = 8 PC User, VLAN 200 = 6 PC User, VLAN 100 = 6 PC User. > Selanjutnya kita cocokkan prefix dengan host yang cukup untuk setiap VLAN, pastikan untuk host tidak pas dan tidak kurang. VLAN 400 = /28 (16 HOST), VLAN 300 = /28 (16 HOST), VLAN 200 = /29 (8 HOST), VLAN 100 = /29 (8 HOST). > Selanjut nya kita tentukan Range IP yang bisa digunakan untuk PC User pada tiap - tiap block subnet, lakukan seperti gambar di atas. > Selanjutnya ialah kita tanamkan IP Address pada tiap - tiap PC User yang telah kita buat menggunakan metode VLSM.
> Setelah itu kita akan melakukan uji coba pada tiap - tiap PC dari masing - masing VLAN, dan bisa kita lihat pada bagian bawah kanan sudah memiliki Successful yang arti nya PC tersebut sudah terhubung dengan PC yang lain dalam VLAN yang sama tetapi berbeda Switch.
|
0 Response to "MODE TRUNKING - CISCO"
Posting Komentar